JURNAL REFLEKSI DWIMINGGUAN MODUL 1.1 Salam dan bahagia. Saya adalah Calon Guru Penggerak Angkatan XI dari SMKN 1 Bukateja, Provinsi Ja...
JURNAL REFLEKSI DWIMINGGUAN MODUL 1.1
Salam dan bahagia. Saya adalah Calon Guru Penggerak Angkatan XI dari SMKN 1 Bukateja, Provinsi Jawa Tengah. Pada kesempatan ini saya akan membuat Refleksi Pembelajaran tentang Filosofis Pemikiran Ki Hajar Dewantara pada modul 1.1 dan refleksi ini sebagai tugas jurnal refleksi dwimingguan dengan menggunakan Model 5 yakni 4C (Connection, Challenge, Concept, Change).
Model 4C tersebut dikembangkan oleh Ritchhart, Church dan Morison (2011). Model ini cocok untuk digunakan dalam merefleksikan materi pembelajaran. Kunci panduan dalam membuat refleksi model ini yakni :
CONNECTION (Apa keterkaitan materi yang didapat dengan peran anda sebagai CGP?)
Program pendidikan kepemimpinan bagi guru untuk menjadi pemimpin pembelajaran ini sangatlah bermanfaat untuk diri para guru pada khususnya dan siswa serta lingkungan Pendidikan pada umumnya. Dikarenakan dalam program 6 bulan ini akan adanya pelatihan daring, lokakarya, pendampingan selama masa Pendidikan calon guru penggerak. Dalam merefleksikan jurnal ini, kami baru menyelesaikan sekitar 2 minggu dengan membahas pemikiran-pemikiran Ki Hajar Dewantara dalam dunia Pendidikan.
Menurut beliau Pendidikan itu menuntun siswa untuk menjadi siswa pembelajar, aktif dan kreatif sehingga diharakpkan pembelajaran di kelas haruslah student center. Bukan malah gurunya yang aktif dikelas. Hal tersebut tidak jauh dari kodrat alam dan kodrat zaman yang harus diperhatikan masing-masing guru untuk mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai seorang manusia mapunu sebagai anggota Masyarakat. Hal ini juga diselaraskan dalam cipta (kognitif), karsa (afektif) dan karya (ketrampilan)
Peran saya sebagai calon guru penggerak pun harus bisa mengimbangi dengan pemikiran-pemikiran ki Hajar Dewantara yang selama ini saya lewatkan sehingga keterkaitan materi modul 1.1 terkait pemikiran KHD dapat dijadikan satu hal baik untuk saya terapkan dalam pembelajaran. Beruntungnya dengan melalui PGP ini saya jadi paham keterkaitan materi yang saya pelajari ini adalah untuk kebaikan pembelajaran saya dikelas guna mewujudkan pembelajaran yang bermakna, menuntun anak dalam menggali potensi baik bakat dan minat untuk mencapai tujuan pendidikan yang berguna bagi dirinya sebagai manusia dan juga masyarakat sosialnya.
CHALLENGE (Adakah ide, materi, atau pendapat dari narasumber yang berbeda dari praktik yang dijalankan selama ini?)
Adapun yang menjadi pendapat saya sebagai seorang guru terhadap Peserta didik dan pembelajaran di kelas sebelum mempelajari modul 1.1 yaitu mengenai Refleksi Filosofis Ki Hajar Dewantara yaitu:
1. Guru bertugas mentransfer ilmu kepada Peserta didik dengan metode berceramah, dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh guru dengan benar sehingga guru dianggap sebagai satu-satunya sumber belajar bagi Peserta didik di kelas. Jadi boleh dikatakan Pembelajaran lebih banyak berpusat pada guru.
2. Memberikan tugas yang serupa/seragam tanpa mempertimbangkan keragaman peserta didik. Padahal cara berfikir anak tentunya berbefa-beda sesuai dengan kodrat keadaan dan kodrat alam masing-masing.
3. Pembelajaran hanya berpatokan pada pencapaian materi yang sesuai dengan kurikulum dan terfokus pada pencapaian Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang lebih banyak mengutamakan ketercapaian aspek kognitif Peserta didik saja. Padahal ada yang lain seperti perkembangan psikomotorik dan afektif.
4. Menganggap bahwa pengajaran sama dengan pendidikan.
Itulah poin-poin yang menjadi pusat perhatian saya ketika saya belum mengenal filosofis atau pemikiran pendidikan Ki Hajar dewantara ini. Kemudian Setelah saya mempelajari modul 1.1 maka saya menyadari bahwa yang saya lakukan pada saat pembelajaran sangat banyak sekali kesalahan yang telah diperbuat sebagai seorang guru.
Ternyata hal itu sangatlah tidak disarankan sebagai seorang pendidik dan pengajar seperti kita. Perbedaan inilah yang salah kaprah dan harus diubah. Harus berpihak pada murid, lebih mengutamakan murid dan kekreatifan murid sehingga mereka dapat beradaptasi dan berinovasi dengan baik serta memiliki budi pekerti yang baik.
CONCEPT (Ceritakan konsep-konsep utama yang dipelajari dan dianggap penting hingga mampu dibawa selama dan bahkan setelah menjadi CGP?)
Ki Hajar Dewantara menyatakan bahwa memanusiakan manusia itu sangatlah diperhatikan dan bisa diterapkan oleh para guru dikelas. Sehingga pada setiap pembelajaran pada PGP ini, CGP menyimpulkan bahwa dari kegiatan mulai dari diri, konsep utama dan penting yang dipelajari yakni belajar menjawab pertanyaan-pertanyaan reflektif-kritis untuk mengetahui pemahaman diri tentang pemikiran filosofi Pendidikan Ki Hajar Dewantara. Konsep utama dan penting pada tahap ini, CGP juga menuliskan harapan bagi diri sendiri dan murid-murid setelah mempelajari modul 1.1 dan ekspektasi mengenai materi dan kegiatan yang akan ditemui dalam modul.
Setelah itu, kegiatan eksplorasi konsep ini, hal penting dan yang utama yang didapat adalah tentang pendidikan di Indonesia dari zaman kolonial dan menjawab pertanyaan-pertanyaan panduan yang mampu membuka mata para CGP untuk mengetahui sejarah tentang Pendidikan masa lampau, kemudian CGP diajak untuk membaca 2 teks Pemikiran Ki Hadjar Dewantara (Dasar Dasar Pendidikan & Metode Montessori, Frobel dan Taman Anak) yang dapat membuat para CGP menjadi open minded dan terbuka wawasannya untuk menjadi pemimpin dalam pembelajaran.
Pada akhirnya, CGP diharapkan mampu menginterpretasikan filosofi pendidikan Ki Hajar Dewantara dan menggambarkan pemahamannya mengenai pemikiran Ki Hajar Dewantara dalam bentuk video/audio/url text ataupun word.
CHANGE (Apa perubahan dalam diri anda yang ingin anda lakukan setelah mendapatkan materi pada hari ini?
Adapun yang berubah dari pemikiran atau perilaku saya setelah mempelajari modul 1.1 ini adalah berkaitan dengan pemikiran Ki Hajar Dewantara mengenai pendidikan sangat membukaan pandangan saya sebagai seorang guru tentang pendidikan itu sendiri. KHD mengemukakan dasar-dasar pendidikan diantaranya:
1. Tentang Pendidikan dan Pengajaran (Menurut KHD, pengajaran merupakan bagian dari pendidikan. Pengajaran adalah pendidikan dengan cara memberi ilmu atau berfaedah buat hidup anak-anak, baik lahir maupun batin. Sedangkan pendidikan diartikan sebagai tuntunan dalam hidup tumbuhnya anak-anak, maksudnya yaitu menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun anggota masyarakat)
2. Tentang Tiga Kerangka Perubahan (Kodrat keadaan, Kodrat alam dan kodrat zaman) pada dasarnya anak bukanlah kertas kosong yang bisa digambar sesuai dengan keinginan orang dewasa tetapi anak sudah membawa kekuatan atau kodratnya yaitu kodrat alam dan kodrat zaman. lalu Prinsip-prisip perubahan. ada tiga prinsip untuk melakukan perubahan atau sering disebut tiga asas Trikon, diantaranya yaitu: Kontinuitas, konvergensi, dan konsentris. Kontinuitas maksudnya adalah ketika belajar kita harus berkelanjutan, Kita tidak boleh melupakan budaya dan sejarah dalam melakukan perubahan. Konvergensi maksudnya adalah pendidikan harus memanusiakan manusian dan memperkuat nilai kemanusiaan kita. Dan konsentris maksudnya adalah pendidikan harus menghargai kebaeragaman dan memerdekakan pembelajar. kemudian Apa yang berubah. Jawabannya adalah Budi Pekerti).
3. tentang Menghamba pada Anak. (Menurut KHD pendidikan haruslah berpihak kepada anak. Yang mana sebuah keharusan bagi pendidik untuk memandang anak dengan hormat dan berorientasi penuh pada anak).
Kemudian yang dapat segera saya terapkan agar suasana kelas mencerminkan pemikiran Ki Hadjar Dewantara adalah saya akan segera mengaplikasikan atau menerapkan semua pemikiran atau filosofis pendidikan Ki Hajar Dewantara di dalam kelas saya. Saya juga harus bisa menjadi guru yang mempunyai prinsip atau semboyan Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madya Mangun Karso, Tut Wuri Handayani. Tak hanya saya tapi para pembaca artikel ini serta saya mengajak ke seluruh guru di Indonesia untuk memajukan siswa kita menjadi siswa yang berbudi luhur dan berbudi pekerti yang baik serta membawa karakter mereka menjadi siswa yang mandiri dan mampu bersaing didunia global.
COMMENTS