Ini adalah grafik Corona di Indonesia yang ter update: Dikala grafik meningkat dan menjadi polemik ditengah masyarakat Indonesia terutama di...
Ini adalah grafik Corona di Indonesia yang ter update:
Dikala grafik meningkat dan menjadi polemik ditengah masyarakat Indonesia terutama dikalangan emak-emak. Beberapa negara seperti Korea Selatan sudah memberlakukan New Normal. Dikarenakan banyak sekali kenaikan tajam tentang penyebaran virus yang terjadi dengan melonjaknya penyebaran pasien corona secara drastis. Apakah kita akan mencobanya disaat grafik Corona di Indonesia sangat tinggi dan masih betah diketinggian?
Sumber : https://bit.ly/2TWNjZMAdd |
Sumber : https://bit.ly/3dhVxTR |
Sumber : Pencarian Google |
Para Emak takut kalo New Normal diberlakukan dan sekolah sudah mulai berjalan. Mereka akan proteksi anak mereka lebih-lebih, bahkan tadi malam saling chatting di Whatsapp dengan teman yang meimiliki 2 anak dan beberapa teman lainnya akan memberi cuti pada anaknya selama setahun jika sekolah sudah dimulai pada kondisi seperti ini. Ahh keresahan emak-emak termasuk saya memang hiperbola banget di tingkat akut. Tapi menurutku wajar siy namanya Orang Tua, karena saya sendiri juga khawatir dengan ketiga anakku nantiya di sekolah. berhubung mereka masih kecil-kecil di bangku isa TK, kelas 1 SD dan kelas 3SD. Khawatir tiba-tiba pegang sana, pegang sini, cuil sana cuil sini, belum cuci tangan dan pegang area muka. Wow banget, sudah deh.
Berbeda lho ya dengan dunia kerja dan perekonomian negara dengan New Normal pasti butuh banget dan bahkan diperlukan agar ekonomi negara tidak terpuruk dan drop. Keresahan kami adalah dunia sekolah. Meski kalo belajar dirumah pasti gontok-gontokan dengan anak. Emosi sedang diuji dengan seorang siswa yang berani menyalahkan guruya sendiri (ibunya). Meski itu baik untuk jiwa kritisnya untuk menyampaikan pendapat, tapi kami setuju jika sekolah nanti dulu jika grafik turun atau benar2 5% sisa corona ada. Khawatir kan ada gelombang kedua.
Bukan tidak mau masuk kerja, masuk sekolah, ke Mall dan jalan sepuasnya dengan menggunakan protokol kesehatan yang ada. Cuma masalahnya adalah bersikap baik-baik saja ditengah yang sedang genting. Seakan rasanya seperti abnormal. Sikap abnormal yang nggak biasa dilakukan oleh banyak orang pada umumnya. Rasanya gimana siy ya? Was-was dan setiap menatap orang lain itu garing dan seakan tak mau dekat. Terlebih jika ada orang yang sudah berdehem. Semua orang menuju padanya. Istilahnya tuh, kini bunyi bau gas lebih dihormati dibanding dengan orang berdehem.
Intinya, boleh lah kita merasa bahwa orang yang berdehem itu dicurigai tapi janganlah mengucilkan serta membullynya dengan semena-mena. Cukup physical distancing dan jaga diri dengan memperhatikan protokol kesehatan yang ada. Kasihan juga dengan segala psikis yang akan diterimanya kan? Jadi kita tak hanya jaga jarak tapi juga jaga perasaanya agar orang tersebut tidak terganggu psikologis dan usahanya dalam membangun sistem imun dalam tubuh.
Pemberlakuan New Normal di Indonesia diserahkan ke masing-masing Gubernur dengan melihat kondisi wilayah tersebut apakah paling terdampak atau tidak. Merah atau hijau daerahnya? Bersyukur Wilayah Jawa Tengah seperti yang diungkapkan Ganjar Pranowo ditunda bahkan belum siap.
Seperti yang dikutip pada detik news "Tapi kita belum akan melakukan normal baru dalam waktu pendek. Kalau nanti kita melihat grafiknya masih tinggi tentu normal baru belum bisa kita terapkan. Grafiknya harus turun dulu. Kalau sudah mulai turun ekstrem sampai hampir menyentuh batas bawah, nah itu normal baru bisa. Sekarang kita latihan dulu, "kata Ganjar kepada wartawan di rumah dinasnya, Semarang, Selasa (26/5/2020)
Perhatikan:
Berikut pemaparan teman keren. Apa itu NEW NORMAL?
1. New Normal adalah kebijakan membuka kembali aktivitas ekonomi, sosial dan kegiatan publik secara terbatas dengan menggunakan standar kesehatan yg sebelumnya tidak ada sebelum pandemi.
2. New Normal adalah upaya menyelamatkan hidup warga dan menjaga agar negara tetap bisa berdaya menjalankan fungsinya.
3. New Normal adalah tahapan baru setelah kebijakan stay at home atau work from home atau pembatasan sosial diberlakukan untuk mencegah penyebaran massif wabah virus corona. New Normal utamanya agar warga yg memerlukan aktivitas luar rumah dapat bekerja dengan menggunakan standar kesehatan yg ditetapkan. Jadi bukan sekedar bebas bergerombol atau keluyuran.
4. New Normal diberlakukan karena tidak mungkin warga terus menerus bersembunyi di rumah tanpa kepastian. Tidak mungkin seluruh aktivitas ekonomi berhenti tanpa kepastian yang menyebabkan kebangkrutan total, PHK massal dan kekacauan sosial.
5. New Normal ditujukan agar negara tetap mampu menjalankan fungsi2nya sesuai konstitusi. Harap diingat bahwa pemasukan negara berasal dari pajak dan penerimaan negara lainnya. Jika aktivitas ekonomi terus berhenti total maka negara tidak punya pemasukan, akibatnya negara juga tidak bisa mengurus rakyatnya.
6. New Normal diberlakukan dengan kesadaran penuh bahwa wabah masih ada disekitar kita. Untuk itu aktivitas ekonomi/publik diperbolehkan dengan syarat menggunakan protokol kesehatan yang telah ditetapkan.
7. Jika New Normal tidak dilakukan maka dampak sosial ekonominya tidak akan bisa tertahankan. Kebangkrutan korporasi selanjutnya ekonomi akan membawa efek domino kebangkrutan negara!
8. Jika anda tidak setuju dengan New Normal, silakan tetap tinggal di rumah. Sebab banyak orang tetap harus keluar rumah untuk bisa menghidupi keluarganya. Tidak semua orang bisa bertahan selama berbulan2 apalagi bertahun2 dan tetap bisa menghidupi keluarganya.
9. Untuk memastikan New Normal bisa berjalan baik maka pemerintah harus melakukan upaya yg sistematis, terkordinasi dan konsisten dalam melakukan pengawasan publik dan law enforcement. Di dalamnya juga termasuk memperbesar kapasitas sektor kesehatan kita untuk mengantisipasi lonjakan penderita Covid-19.
10. Pemerintah pusat dan daerah harus bersinergi utk memastikan pemeriksaan kesehatan yg massif, tersedianya sarana perawatan dan peralatan medis, melindungi mereka yg paling rentan melalui penyiapan pengamanan sosial yg tepat sasaran dan perlindungan kesehatan.
Selebihnya terserah kita apakah mau berpartisipasi atau tidak, mau melindungi diri atau tidak. Berhentilah menjadi provokator dan menyebarkan energi negatif yg tidak bermanfaat bagi siapapun serta berpotensi menimbulkan kecemasan publik. Jika anda cemas, lindungilah diri anda dan keluarga sebab itulah satu2nya cara.
Dukung pemerintah apapun itu untuk membantu perekonomian dan ketahanan negara dengan jaga diri kalian masing-masing. Lindungi diri dan keluarga dimanapun berada.
Selamat Hari Pancasila. Jaya dan damai selalu!
Warm regard,
Tantinium
COMMENTS