Gali Rasa Ingin Tahu Anak Lebih Dalam

Sesuai dengan judul postingan ini. Pasti sudah tidak asing lagi dengan kata " Rasa Ingin Tahu"  ya begitulah anak-anak, namanya j...

Sesuai dengan judul postingan ini. Pasti sudah tidak asing lagi dengan kata "Rasa Ingin Tahu" ya begitulah anak-anak, namanya juga anak-anak seperti kertas putih yang bersih dan suci yang butuh bimbingan dan arahan dari orang tuanya yang baik. Yang perlu dioles dengan indahnya dengan banyak rasa keingintahuannya dari bertanya, dari mencari tahu penyebab akibat dari apa yang ia lihat.

Itu saja!

Mari kita refreshing dulu dari gambar-gambar berikut ini untuk mencari tahu keingintahuan anak dan kekreatifitasnnya meskipun tidak semua aktivitas yang ia lakukan.

Didelete sayang.. Dibuang sayang.. 

Tapi memang benar sungguh sayang jika dibuang atau didelete jadi kita koleksi saja yuk sebagai kenang-kenangan. Sebenarnya apa sih maksudnya? Apa yang sayang dibuang dan didelete?

Jadi gini lho.. Alfath itu suka banget yang namanya jeprat jepret foto pake camdig mamahnya apapun itu, dia suka atau dia ingin jepret pasti dijeprett dan terkadang minta tolong mamahnya untuk minta dijepretin meski kalo bergaya pasti tidak pernah mau yang namanya action bak model catwalk, hehehe.

Oke, teknik jepretan kali ini tidak ada sama sekali, hanya dia lebih fokus kepada hal yang ia suka dan menarik. Gambar-gambar ini bertujuan untuk mengetahui kecintaan atau kebiasaan yang anak kita lakukan, meski bebera[a aktivitas saja karena kalau ditampilkan semua akan panjang halaman ini. Oke here we go... Just check this out yeah!

HASIL JEPRETAN ALFATH

My trucks

My trucks

My car

Terjatuh dari sepeda

(PENASARAN) MINTA DIFOTO 

"Mah, potoin dong mulut Alpa (Alfath),"pinta Alfath. Dia penasaran dengan apa yang ada di dalam mulutnya, ada gigi, langit-langit, lidah, dll. Dalam benaknya mungkin dia berpikir kenapa dia bisa makan, minum, mengecap rasa,  menggigit, mengunyah kok dari mulut.

black teeth

My mouth

My tongue

Dari ulasan diatas, kita tahu bahwa anak itu unik. Mereka memiliki keunikan yang tidak akan terulang lagi. Uniknya tidak terhingga, dari lucu dan gemasnya disetiap perkemangan usianya. Rasa ingin tahunya, kenakalannya, kecengengannya, dsb.

Jika kita tahu anak memang suka ingin tahu bahkan lebih besar dari kita. Sampai-sampai semua ditanyakan. Ini untuk apa? Ini apa? kenapa warnanya merah? Kenapa bulan itu bulat? dan bahkan ada beberapa pertanyaan yang terkadang kita tidak bisa menjawabnya karena belum cukup usia untuk menjelaskannya. Terkadang juga kita merasa capek untuk menjwab semua pertanyaannya dan bahkan kesal atau marah karena kecerewetannya. Bersabarlah Mom.. Kita musti bangga dengan keceriaannya, dengan keingintahuannya, dengan kebandelannya. Dari sanalah ia berkembang dan tumbuh dengan baik dan pintar. Tergantung kita bagaimana mendidiknya dengan baik.

Berikut tantinium.blogspot.com memberikan sedikit strategi untuk menggali rasa ingin tahu anak lebih dalam agar tercapai keingin tahuan si anak dengan maksimal. God willing. Amin.

Strategi Pengembangan Rasa Ingin Tahu Anak Usia Dini:

1. Buatlah program aktivitas yang sesuai dengan minat dan kebutuhan anak

2. Menyediakan berbagai aktivitas untuk menarik perhatian anak dan meningkatkan kemandiriannya untuk membuat keputusan

3. Membantu dan membimbingnya saat mengalami kesulitan

4. Berikan kesempatan kepadanya untuk beraksi dalam program tersebut

5. Ciptakan rasa aman, tenteram dan nyaman

6. Berikan pengalaman menarik untuknya untuk menambah ilmu dari rasa ingin tahunya itu. Semisal ia ingin tahu sekali mengapa kita makan nasi. Ajaklah ia ke sawah. Terangkan kepadanya bahwa nasi berasal dari padi dan bagaimana pengolahannya yang pasti dengan bahasa anak ya Mom agar bahasanya mudah dicerna.

Semoga bermanfaat dan kita akan mendapatkan atmosfer yang baik dari rasa ingin tahu anak secara luar biasa. Salam untuk para jagoan dan putri dirumah. =)